Keluarga Bakrie Dalam Memajukan Sepakbola Indonesia
ke Uruguay dengan Proyek SAD Indonesia atau disingkat Sociedad Anonima Deportiva dimana pemuda-pemuda tersebut mengikuti kompetisi junior di Uruguay, memang ide tersebut entah dari Nurdin atau Bakrie tapi yang pasti dana untuk mengirim bakat-bakat Indonesia tersebut didanai oleh keluarga Bakrie, dan kita dapat lihat hasil dari program SAD tersebut dengan lahirnya beberapa pemain kita yang diprediksi akan menjadi bintang besar yang disegani dunia macam Syamsir Alam, Yericho, Lestaluhu, dll. Dan yang berhembus kabar baru-baru ini 2 pengusaha Bakrie mengambil alih klub yang berada di Eropa dan Australia, Anak sulung Nirwan Bakrie atau yang kerap disapa Aga Bakrie mengambil alih saham mayoritas klub divisi II Belgia, yakni CS Vise, sementara sang ayah melalui PT Pelita Jaya Cronus mengambil alih saham mayoritas klub juara Liga Australia (A-League), Brisbane Roar yang sedang kesulitan dana. Dan tahukah bahwa pengusaha "tajir" tersebut bukan hanya sekedar membeli tanpa ada kaitannya dengan sepakbola Indonesia, pembelian klub tersebut justru ditujukan untuk membantu pemain-pemain muda Indonesia agar merasakan pengalaman ketatnya bermain di Eropa (CS Vise, Belgia) dan pemain berbakat yang dapat kepercayaan bermain disana adalah 3 pilar alumni SAD Indonesia yaitu Yandi Sofyan, Yericho Christiantoko, dan Alvin Tuasalamony, ketiganya kini sudah merumput bersama klub milik Bakrie, CS Vise, sama halnya dengan pembelian saham klub yang dihuni oleh pemain keturunan Indo-Belanda Van Dijk, Brisbane Roar, tak lain dan tak bukan untuk mengirimkan pemain bertalenta Indonesia supaya bermain di Brisbane Roar seperti yang diungkapkan oleh perwakilan PT Pelita Jaya Cronus, Rahim Soekasah, "Brisbane Roar ditujukan untuk pematangan para pemain muda Indonesia" ungkapnya. Demikianlah apa yang dilakukan oleh Bakrie dalam langkahnya untuk memajukan sepakbola Indonesia terutama pengiriman pemain-pemain muda Indonesia agar bermain di klub eropa serta mengecap berlaga di kompetisi yang lebih berkualitas.
*) jika ada yang beda pandangan dalam memahami apa yang dilakukan oleh Bakrie, mungkin juga ada yang beranggapan "ingin pamer" atau "promosi pilpres 2014", itu tak pernah saya pikirkan dan kita kembali saja pada diri masing-masing dalam memahaminya. saya juga bukan berarti pendukung Bakrie apalagi NH tapi saya justru mendukung dengan apa yang dilakukan Bakrie demi kemajuan sepakbola kita, tapi untuk urusan "ada maunya" yang berbau politik, saya angkat tangan dan tak mau tahu.
Comments
Post a Comment
Sebelum Berkomentar, mohon di perhatikan !!!
1. Berkomentarlah sesuai dengan isi Artikel atau Tugas yang di bahas
2. Silahkan berikan kritik dan saran Anda
3. Mohon tidak menggunakan Anonymous dan Link aktif.